Banjarbaru – Sebanyak 38 personel baru dari Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Provinsi Kalimantan Selatan mengikuti pembinaan kesamaptaan sebagai rangkaian awal sebelum resmi bertugas di lapangan.
Pelatihan selama 15 hari ini dirancang untuk membentuk kesiapan fisik dan mental para peserta, baik dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), maupun pegawai paruh waktu. Kegiatan ditutup dengan prosesi pembaretan sebagai simbol kesiapan mereka menjalankan tugas.
“Kami tidak memberikan pelatihan secara drastis, karena berisiko terhadap kondisi fisik peserta. Oleh karena itu, kami menyesuaikan dengan kemampuan masing-masing. Alhamdulillah, seluruh peserta berhasil menyelesaikan pelatihan dengan baik,” ujar Kepala Satpol PP dan Damkar Provinsi Kalsel, Zakly Asswan, di Banjarbaru, Selasa (3/6/2025).
Pelatihan melibatkan instruktur profesional dari Dandim Pom dan dilaksanakan atas kerja sama erat dengan Satpol PP dan Damkar Kalsel. Dari seluruh peserta, satu di antaranya adalah ASN disabilitas yang tetap mengikuti materi teori meski tidak terlibat dalam sesi fisik.
Zakly menjelaskan bahwa kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut dari arahan Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin, yang menekankan pentingnya pembinaan karakter dan jiwa korsa dalam tubuh Satpol PP, guna menciptakan rasa aman dan tertib di masyarakat.
Peserta pelatihan dibekali dengan materi lengkap dan komprehensif, meliputi baris-berbaris (PBB), teori dan praktik penjagaan aset dan pengamanan kantor pemerintahan, table manner serta etika dinas, teknik pengawalan dan penyelamatan pejabat negara, hingga penanganan kerawanan sosial termasuk simulasi pengamanan unjuk rasa.
“Ini baru tahapan dasar. Ke depan pelatihan akan terus berlanjut agar seluruh personel benar-benar memahami tugas dan tanggung jawabnya sebagai bagian dari Satpol PP,” pungkas Zakly.
Dengan pembinaan ini, diharapkan para personel baru mampu menjalankan peran secara profesional, humanis, dan siap menjaga ketertiban serta keamanan masyarakat di Bumi Lambung Mangkurat.