Banjarbaru — Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Banjarbaru terus menunjukkan perkembangan signifikan.
Hingga Oktober 2025, tercatat sebanyak 21 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah resmi beroperasi di seluruh wilayah Banjarbaru, masing-masing menyiapkan 3.000 hingga 4.000 porsi makanan bergizi setiap hari. Hal ini disampaikan pada Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG), Selasa (14/10/2025).
Koordinator Wilayah SPPG Banjarbaru, Citra Nurfitriani, menjelaskan distribusi dapur MBG telah disesuaikan berdasarkan data geospasial agar menjangkau seluruh sekolah dan kelompok penerima manfaat dalam waktu maksimal 30 menit dari titik SPPG terdekat.
“Untuk lokasi pelayanannya berdasarkan geospasial titik SPPG tersebut, namun dapat dipastikan jarak maksimal ke setiap sekolah dalam cakupan waktu 30 menit dari SPPG,” ujarnya.
Menurutnya, pelayanan MBG di Banjarbaru dilakukan selama lima hari kerja setiap pekan, dengan kapasitas 3.000 sampai 4.000 porsi per dapur, disesuaikan dengan wilayah cakupan masing-masing.
Program ini menyasar dua kelompok utama penerima manfaat, yaitu peserta didik dari berbagai jenjang pendidikan, dan kelompok 3B, yaitu ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD.
“Untuk penerima manfaat di Banjarbaru, ada 119 PAUD, 16 RA, 86 SD, 15 MI, 22 SMP, 9 MTs, 10 SMA, 7 MA, 14 SMK, 18 pondok pesantren, dan 1 SLB,” jelas Citra.
Dari hasil pendataan, total penerima manfaat yang mencapai 79.436 jiwa, terdiri dari 62.353 peserta didik dan Kelompok 3B.
Selain itu, pendataan untuk kelompok 3B dilakukan langsung melalui posyandu di tiap kecamatan guna memastikan ketepatan sasaran dan data yang akurat.
“Data ini kami kumpulkan bersama Dinas Pendidikan dan posyandu di seluruh wilayah. Harapannya, semua penerima manfaat bisa segera terlayani dengan optimal,” paparnya.
Dukungan terhadap kelancaran program ini juga datang dari aparat penegak hukum. Kapolres Banjarbaru, AKBP Pius X Febry Aceng Loda, memastikan pihaknya turut mendukung pelaksanaan program MBG, termasuk dalam pengawasan dan percepatan pembangunan dapur baru.
“Saat ini ada 20 SPPG yang sudah beroperasi, dengan penerima manfaat lebih dari 60 ribu siswa yang tersebar di lima kecamatan di Kota Banjarbaru,” ujarnya.
Ia menambahkan, enam SPPG lainnya masih dalam proses pembangunan, termasuk SPPG Polres Banjarbaru di Kecamatan Cempaka yang saat ini sudah mencapai 80 persen progres konstruksi.
“Unit SPPG Polres Banjarbaru
yang ada di Kecamatan Cempaka saat ini sudah sekitar 80 persen selesai. Kita harus bersama-sama awasi agar jangan sampai ada SPPG yang dibangun kemudian tidak sesuai standar,” jelasnya.
